Rabu, 05 Oktober 2016

REVIEW KD. 1 SAMPAI DENGAN 4 JARINGAN NIRKABEL.

dalam mempelajari Kompensi Dasar 3.1 sampai 3.4 kita dapat mengetahui apa itu yang dimaksud dengan jaringan Niekabel. mulai dari pengertian, troubleshooting, serta cara penggunaannya.


KD.4 Menganalisis Perancangan Jaringan Nirkabel


Identifikasi Kegiatan Survey (Koordinat, zone, channel, noise)

Koordinat
Untuk menentukan suatu titik di bumi berdasarkan garis lintang dan garis bujur.

Zone
Daerah coverage area perlu diperhatikan mengenai kontur wilayahnya, keadaan alamnya, gedung-gedungnya, dan lain-lain.

Channel
Pemilihan channel, salah satu hal yang dapat mengoptimalisasi jaringan wireless.

Noise/derau
Terjadi karena adanya sinyal-sinyal yang bercampur (distorsi) yang tidak diinginkan. Noise dibagi empat:

a.       1. Thermal noise
Terjadi karena agitasi elektron dalam suatu konduktor yang selalu muncul di semua peralatan elektronik dan media transmisi yang diakibatkan temperatur.

b.    2.   Intermodulation noise
Terjadi karena sinyal-sinyal pada frekuensi-frekuensi yang berbeda tersebar pada medium transmisi yang sama.
c.       
     3. Crosstalk
Terjadi karena sambungan yang kurang baik/kabel elektrik yang berdekatan dan dapat pula dari microwave.
d.     
         4.  Impuls noise
Terdiri dari pulsa-pulsa tak beraturan/spike-spike noise dengan durasi pendek dengan amplitudo yang relatif tinggi.Terjadi karena kilat/petir dan mungkin kesalahan dalam sistem komputer.

Jenis topologi yang digunakan pada jaringan wireless: 


1. AdHoc sering disebut Independent Basic Service Set (IBBS). Jaringan AdHoc terbentuk bila antara client wireless yang dilengkapi dengan wireless LAN Card saling terhubung satu sama lain secara langsung. Pada jaringan ini tidak memerlukan perantara seperti access point atau perangkat lainnya. 

Topologi Adhoc ini memiliki beberapa kelemahan, Jika client yang terhubung semakin banyak, maka proses transmisi data akan semakin lambat.

Kelemahan lainnya, karena tidak adanya access point yang dijadikan consentrator pada topologi ini, menyebabkan tidak adanya perangkat yang bisa mengatur wireless client yang tekoneksi. Collusion atau tabrakan pun sangat mungkin terjadi.



2. Basic Service Set (BSS)
Koneksi antar wireless client pada topologi ini diperantarai oleh sebuah perangkat access point. Setiap wireless client yang ingin terhubng dengan client lainnya harus terhububung dulu dengan access point yang digunakan.



3. Extended Service Set (ESS)
Pada topologi ESS terdapat lebih dari satu access point yang digunakan. Tujuannya adalah untuk menjangkau area yang lebih jauh lagi. Jadi, bisa dikatakan topologi ESS ini merupakan gabungan atau kumpulan dari topologi BSS.

Pada topologi BSS atau ESS, kita bisa memadukannya dengan jaringan kabel. Koneksi ini biasa disebut infrastruktur, dimana wireless client dapat terhubng dan berkomunikasi dengan client lain pada jaringan kabel.


     Kapasitas Jaringan Nirkabel
Dalam kapasitas jaringan nirkabel sudah sangan luas, dapat digunakan oleh banyak orang dan mulai dikenal



Jenis Chanel
1. IEEE 802.11a

Yaitu standart jaringan wireless yang bekerja pada frekuensi 5 GHz dengan kecepatan transfer datanya mencapai 58 Mbps. Sementara 802.11b masih dalam pengembangan, IEEE membuat ekstensi kedua dari 802.11 yang disebut 802.11a. Karena 802.11b mendapatkan popularitas jauh lebih cepat dibanding 802.11a, sebagian orang percaya bahwa 802.11a diciptakan setelah 802.11b. Faktanya, 802.11a dibuat pada waktu yang sama. Karena biaya yang lebih tinggi, 802.11a biasanya ditemukan pada jaringan usaha yang lebih baik sedangkan 802.11b melayani pasar dalam negeri.

802.11a mendukung bandwidth sampai 54 Mbps dan sinyal berada dalam spektrum frekuensi teratur sekitar 5 GHz. Frekuensi yang lebih tinggi dibandingkan dengan 802.11b yang berfrekuensi lebih pendek. Frekuensi yang lebih tinggi berarti juga sinyal 802.11a lebih sulit menembus dinding dan penghalang lainnya.

Karena 802.11a dan 802.11b menggunakan frekuensi yang berbeda, kedua teknologi tidak kompatibel satu sama lain. Beberapa vendor menawarkan hybrid 802.11a / b peralatan jaringan, tetapi produk ini hanya melaksanakan dua sisi standar samping (masing-masing perangkat yang terhubung harus menggunakan salah satu standar dalam pemakaiannya).

Keuntungan dari 802.11a – kecepatan maksimum cukup cepat; frekuensi diatur untuk mencegah interferensi sinyal dari perangkat lain.
Kerugian 802.11a – biaya tertinggi; jangkauan sinyal yang pendek, lebih mudah terhambat.

2. IEEE 802.11b

Yaitu standart jaringan wireless yang masih menggunakan frekuensi 2,4 GHz dengan kecepatan trasfer datanya mencapai 11 Mbps dan jangkau sinyal sampai dengan 30 m.

IEEE berkembang lagi dari standar awal, 802.11, pada bulan Juli 1999, menciptakan spesifikasi baru 802.11b. 802.11b mendukung bandwidth sampai 11 Mbps, sebanding dengan Ethernet tradisional.

802.11b menggunakan sinyal frekuensi radio tidak teratur yang sama (2,4 GHz) dengan standar 802.11 yang asli. Para vendor lebih suka menggunakan frekuensi ini untuk menurunkan biaya produksi mereka. Karena tidak beraturan, 802.11b ini dapat menimbulkan gangguan dari oven microwave, telepon tanpa kabel, dan peralatan lain yang menggunakan frekuensi yang sama 2,4 GHz. Namun, dengan menginstal 802.11b gear pada jarak yang wajar dari peralatan lain, interferensi dengan mudah dapat dihindari.

Keuntungan dari 802.11b – biaya terendah; jangkauan sinyal yang baik dan tidak mudah terhalan.

Kerugian 802.11b – kecepatan maksimumnya paling lambat; peralatan rumah tangga dapat mengganggu frekuensi yang dihasilkan.

3. IEEE 802.11g

Yaitu standart jaringan wireless yang merupakan gabungan dari standart 802.11b yang menggunakan frekuensi 2,4 GHz namun kecepatan transfer datanya bisa mencapai 54 Mbps.

Pada tahun 2002 dan 2003, produk WLAN mendukung standar baru yang disebut 802.11g. 802.11g mencoba untuk menggabungkan teknologi terbaik dari kedua 802.11a dan 802.11b. 802.11g mendukung bandwidth sampai 54 Mbps, dan menggunakan frekuensi 2,4 Ghz untuk rentang yang lebih besar. 802.11g kompatibel dengan 802.11b, yang berarti bahwa jalur akses 802.11g akan bekerja dengan adapter jaringan nirkabel 802.11b dan sebaliknya.

Kelebihan 802.11g – kecepatan maksimum lebih cepat; jangkauan sinyal yang baik dan tidak mudah terhalan.

Kerugian 802.11g – biaya lebih mahal dari 802.11b; peralatan dapat terganggu pada sinyal frekuensi yang tidak teratur.

4. IEEE 802.11n

Yaitu standart jaringan wireless masa depan yang bekerja pada frekuensi 2,4 Ghz dan dikabarkan kecepatan transfer datanya mencapai 100-200 Mbps.

Standar IEEE terbaru dalam kategori Wi-Fi adalah 802.11n. Ia dirancang untuk memperbaiki fitur 802.11g dalam jumlah bandwidth yang didukung dengan memanfaatkan beberapa sinyal nirkabel dan antena (disebut MIMO teknologi).

Ketika standar ini selesai, koneksi 802.11n harus mendukung kecepatan data yang lebih dari 100 Mbps. 802.11n juga menawarkan jangkauan yang lebih baik dari standar Wi-Fi sebelumnya karena intensitas sinyal meningkat. Peralatan 802.11n akan kompatibel dengan alat-alat 802.11g.

Keunggulan dari 802.11n – kecepatan maksimum serta jangkauan sinyal tercepat dan terbaik; lebih tahan terhadap sinyal interferensi dari sumber-sumber luar.

Kelemahan 802.11n – standar belum selesai; biaya lebih tinggi dari 802.11g, penggunaan beberapa sinyal akan sangat mungkin terganggu bila berdekatan dengan 802.11b/g berbasis jaringan.


      Identifikasi Interkoneksi Perangkat Jaringan
1.      Network interface card, yaitu perangkat yang menyediakan antarmuka hardware antara komputer jaringan.
2.      Hub/switch, yaitu perangkat yang memiliki banyak port yang memungkinkan beberapa titik (komputer yang ada NIC-nya) bergabung jadi satu jaringan.
3.      Repeater, yaitu alat yang digunakan untuk memperkuat sinyal di dalam jaringan.
Fungsi repeater :
·         Memperluas sinyal dari server
·         Mempermudah akses sinyal wifi dari server
·         Mengover daerah-daerah yang lemah sinyal dari server
·         Meneruskan dan memperkuat sinyal
·         Mempermudah pengiriman data/informasi
·         Tidak perlu membangun jaringan kabel yang sangat panjang.
4.      Bridge, yaitu alat yang fungsinya sama dengan repeater, tapi bridge melakukan filter terhadap sinyal. Bridge juga dapat menghubungkan jaringan yang beda segmen protokol aksesnya, tapi protokol komunikasinya sama.
5.      Router, yaitu perangkat yang dapat menghubungkan jaringan komputer satu dengan jaringan yang lain.

Interferensi
Interferensi adalah interaksi antar gelombang di dalam suatu daerah. Interferensi dapat bersifat membangun dan merusak. Bersifat membangun jika beda fase kedua gelombang sama dengan nol, sehingga gelombang baru yang terbentuk adalah penjumlahan dari kedua gelombang tersebut. Bersifat merusak jika beda fasenya adalah 180 derajat, sehingga kedua gelombang saling menghilangkan.
Beberapas sumber interferensi:
1.   Natural noise, adalah noise dari atmosfer dangalaksi 
2. Manmade noise, adalah sinyal RF yang diambil oleh antena. Termasuk microwave oven, telepon cordless, dan indoor WiFi
3. Receiver noise, adalah noise yang dihasilkan oleh rangkaian internal penerima
4. Interferensi dari jaringan lain, adalah interferensi yang disebabkan oleh jaringan wireless lain yang bekerja pada band yang sama.
5. Interferensi dari jaringan sendiri, adalah terjadi jika kita menggunakan frekwensi yang sama lebih dari satu kali, menggunakan channel yang tidak mempunyai cukup jarak /spasi antar channelnya, atau menggunakan urusan frekwensi hopping yang tidak benar. 
6. Interferensi dari sinyal out of band, adalah disebabkan oleh sinyal yang kuat di luarfrekwensi band yang kita gunakan, misalnya pemancar FM, AM, atau TV, pager, radio CB.
Strategi untuk menanggulangi interferensi, gunakan antenna sectoral atau antenna pengarah / narrow band dengan penguatan tinggi. Biasanya sangat efektif untuk mengurangi interferensi terutama di daerah yang spectrum-nya sangat padat sekali.
1.  Gunakan jalur-jalur yang pendek, jangan berusaha membangun sambungan jarak jauh. 
2. Pilih frekuensi yang tidak banyak digunakan oleh stasiun lain.
3. Ubah / ganti polarisasi antena.
4. Atur azimuth antenna. 
5. Ubah lokasi peralatan.



KD.3 Memahami Karakteristik Perangkat Jaringan Nirkabel

Perangkat Keras
Nirkabel router

Wireless Router adalah perangkat router yang berfungsi meneruskan paket data dari satu network ke network lain (dari LAN ke WLAN) dapat juga sebagai access point dengan menonkatifkan fungsi router dan diaktifkan fungsi access poin. Biasanya disediakan vendor seperti mikrotik,tplink,linksys.

NirkabelAP atau Wireless Access Point (WAP)
Merupakan alat yang befungsi untuk mengkoneksikan alat-alat wireless ke sebuah jaringan berkabel (wired network) menggunakan wifi,bluetooth, dan digunakan juga untuk membuat jaringan WLAN atau memperluas cakupan area wifi yang sudah ada (mode bridge).
WAP adalah titik pusat jaringan wireless,yang memancarkan frekuensi radio untuk mengirimkan data dan menerima data. Konfigurasinya sedrhana,seperti menentukan SSID, channel, dan memilih jenis autentication

ANTENA
Antena adalah perangkat jaringan yang mempunyai fungsi significant dalam rangka memperluas area jangkauan jaringan. Bentuk antena dapat mempengaruhi pola radiasi pancar gelombang radio.

1.      Antenna Directional
Merupakan jenis antenna dengan narrow bandwidth, yaitu mempunyai sudut pemancar yang kecil dengan daya lebih terarah,jaraknya jauh tapi tidak dapat menjangkau area luas. Antenna ini mengirim dan menerima sinyal radio hanya dalam satu arah.
Antena ini bisanya digunakan untuk koneksi point to point, atau multiple point, contoh antenna grid, disc parabolic, yagi dan antenna sectoral.

·         Antenna Patch
Antena jenis ini cocok digunakan didalam ruangan, atau gedung untuk melayani komunikasi data client. Pemasangan antenna ini bisanya di tempelkan di tembok menghadap area client. Sebab pola radiasi dari antenna patch adalah melebar sesuai dengan arah antenanya.


·         Antenna Grid


Antena ini berfungsi untuk membuat jaringan anter gedung dengan geografis yang jauh. Mudah didapat dipasaran, harganya pun terjangkau, serta perangkaian yang mudah cucup menggunakan tang atau kunci pas.

·         Antenna Yagi
Dari bentuknya antenna ini terlihat seperti antenna TV. Pola radiasi dari antenna ini mengerucut sesuai dengan arah antenna , sehingga daya pancarnya menjadi sangat terfokus dan jarknya menjadi sangat jauh. Antenna ini di manfaatkan di luar gedung.
·         Antenna Parabola (Dics Antenna)
·         
Jenis antennanya antenna omnidirectional yang paling powerfull. Karena antena ini mempunyai gain  paling besar. Pola radiasi sangat terarah, focus, dan jarak jangkauannya sangat jauh. Mudah untuk dirangkai sendiri dengan memanfaatkan wajan, peralon, tutup peralon, kabel UTP, USB, Donggle.

2.      Antenna omnidirectional

·         Rubber Duck
Antena ini biasa digunakan pada AP, HP, laptop. Antenna ini mempunyai pola radiasi 360. Mempunyai I sudut pancaran yang besar (wide beamwidth) yaitu 3600 area jangkauannya luas namun jarak jangkauannya pendek. Antenna ini mengirim atau menerima sinyal radio (radio wave) dari segala arah secara bersamaan antenna ini biasa digunakan untuk koneksi multiple point atau hotspot.

·         Mast Mount
Antenna ini adalah antena omni yang sangat powerfull, karena dapat mempunyai pola radiasi 360 dan hampir merata. Antenna ini digunakan diluar rungan.


Access Point adalah sebuah jalur akses nirkabel (Wireless Access Point atau AP) adalah perangkat komunikasi nirkabel yang memungkinkan antar perangkat untuk terhubung ke jaringan nirkabel dengan menggunakan Wi-Fi,  Bluetooth atau standar terkait. WAP biasanya yang terhubung ke jaringan kabel, dan dapat relay data antara perangkat nirkabel (seperti komputer atau printer) dan kabel pada perangkat jaringan
Access Point Berfungsi sebagai Hub/Switch yang bertindak untuk menghubungkan jaringan lokal dengan jaringan wireless/nirkabel, di access point inilah koneksi data/internet dipancarkan atau dikirim melalui gelombang radio, ukuran kekuatan sinyal juga mempengaruhi area coverage yang akan dijangkau, semakin besar kekuatan sinyal (ukurannya dalam satuan dBm atau mW) semakin luas jangkauannya.



Access Point TL-WA5210G




TL-WA5210G 2.4Ghz high power wireless outdor CPE didedikasikan untuk solusi WISP CPE dan solusi jaringan nirkabel jarak jauh .Penguatan antena yang tinggi dan penutup ketahanan cuaca. Memiliki 12dBi gain antena, daya output yang tinggi dan sensitivitas tinggi RX secara signifikan dapat memperluas jangkauan transmisi untuk memberikan koneksi nirkabel yang lebih stabil. Sesuai dengan IEEE 802.11b/g, TL-WA5210G menciptakan jaringan wireless hingga 54Mbps, sehingga baik untuk surfing internet dan pertukaran file. TL-WA5210G dibuat dengan penutup dengan ketahanan cuaca luar dan ketahanan panas dengan suhu(-30 ◦  C sampai 70 ◦ C), selain itu built-in perlindungan penangkal petir 4000V dan 15KV desain ESD yang membantu mencegah badai petir.

 TL-WA5210G memiliki fitur daya tinggi untuk kecepatan lebih tinggi di jarak yang lebih jauh untuk memberikan jaringan fleksibilitas yang lebih jauh. AP ini juga dilengkapi 12dBi antena dual polarisasi yang merupakan fitur kunci untuk membangun koneksi WiFi jarak jauh ,Memungkinkan untuk menyesuaikan nilai timeout hingga 15 km untuk operasi jarak jauh di luar ruangan atau bahkan 52 km dengan dukungan gain antena yang lebih tinggi.


FITUR PERANGKAT KERAS

TAMPILAN
1 10/100Mbps Auto –Sensing RJ45 Port (Auto MDI/MDIX, PoE)
1 External Reverse SMA Connector One Grounding Terminal
TOMBOL
Reset Button
Catu Daya Eksternal
12VCD / 1.0A Linear PSU
Standar Nirkabel  (Wireless)
IEEE 820.11b
Antena
12dBi Dual-Polarized Directional Antenna
Dimensi (W x D x H)
Beamwidth Antena
10.4 x 4.7 x 3.2 in. (265 x 120 x 83mm)
Proteksi
15kV ESD Protection Grounding Terminal Integrated



Fitur Wireless
Frekuensi
2.4-2.4835GHz
Tingkat Signal
11g: Up to 54Mbps(dynamic)
11b: Up to 11Mbps(dynamic)
EIRP
<20dBm (EIRP, For countries using CE Standards)
<27dBm (Peak Output Power ,For countries using FCC Standards)
Modus Wireless
AP Router Mode AP Client Router Mode (WISP Client) AP/Client/WDS Bridge/Repeater mode
Fungsi Wireless
WDS Bridge, Wireless Statistics
Keamanan Wireless
SSID Enable /Disable MAC Address Filter 64/128/152-bit WEP Encryption WPA/WPA2/WPA-PSK/WPA2_PSK (AES/TKIP) Encryption
Jangkauan Wireless
15 lm with Integrated Antena 50 km Maximum (High gain directional antenna required)